Kini bermunculan orang2 yang katanya mau membela rakyat, menyediakan lapangan pekerjaan, menurunkan harga2. Wuih, janji mereka begitu manis semanis madu kalimantan tapi sayang madu yang dijajakan keasliannya agak meragukan.
Dulu ketika awal2 sebelum masa reformasi mereka ada di mana ya? Nampaknya sekarang memang benar2 terjadi euforia reformasi yang tanpa etika, tanpa rasa malu kepada Sang Lokomotif Reformasi (SLR). SLR dulu berjuang sendirian bahkan dipandang remeh oleh sebagian kroni2 "Fir'aun kecil".
Dulu ketika awal2 sebelum masa reformasi mereka ada di mana ya? Nampaknya sekarang memang benar2 terjadi euforia reformasi yang tanpa etika, tanpa rasa malu kepada Sang Lokomotif Reformasi (SLR). SLR dulu berjuang sendirian bahkan dipandang remeh oleh sebagian kroni2 "Fir'aun kecil".
Sekarang banyak partai yang gak jelas afiliasinya ke mana. Kpd SLR atau mereka hanya orang2 oportunis yang berkedok aktifis reformis. Saya atau mungkin Anda gak bgt jelas karena pandainya mereka memakai topeng.
Di sebuah partai atau mungkin di beberapa partai selalu ada orang2 spt itu. Ada juga yg dengan pandainya mereka mendirikan partai tandingan dr underbow yg sama. Adapula yang ktnya mendukung SLR tp gak mau masuk partainya SLR. Bukankah itu sikap oportunis yg berkedok reformis.
Saya inget waktu awal2 multi partai ada partai itu yg ktnya pendukung SLR tapi say NO to his party..ukh! Dan yg terjadi adalah pertentangan dan sedikit ketegangan di dlm sebuah keluarga karena sikap oportunis berkedok aktifis reformis (yg sampai mereka menjadi legislatif tak memberikan apa2 untuk reformasi.
Wah.. tulisan sy abu2.. kpd siapa sy maksudkan tulisan ini tergantung persepsi Anda. Semoga Anda bukan bagian dr oportunis berkedok aktifis reformis.
Bye...
4 komentar:
Slam Kenal............Saya ingin jadi reformis...tapi butuh kemampuan apa ya?? mungkin menghasut orang kali ya....hehe...bagus banget mas tulisannya
klo mo jd reformis langkah pertama bwt kita mungkin adalah tidak memasang link forbis JS dan kroninya. Sy lagi mempertimbangkan mo ngapus situs penjual mimpi neh...
Memang banyak para banyak para penjahat yang menggunakan kedok sebagai pembela rakyat. Saat telah dipercaya untuk membela rakyat, mereka justru menghunuskan pisau dari belakang. Lihat saja saat ini. Bagaimana tingkah para anggota yang ada di dewan.
@bujang= thanx bgt dah komen.
Posting Komentar
silahkan komentar apa saja tapi jangan nyepam dan SARA