Inget-inget masa permulaan reformasi jadi terasa sedih. Orang-orang penggede saat itu mulai menjauhi Soeharto. Pengikutnya atu kroni2nya tengkurap tak ada suara. Tapi lidah mereka kelu hanya untuk mengucapkan "reformasi" yg saat itu masih tabu. Apa yg ada di benak mereka saat itu? mungkin mereka tak sadar bahwa kekuasaan dapat hilang dalam waktu sekejap saja dan tidak disangka datangnya.
Kalau hidup mereka saat sebelum reformasi (Orba-red) mungkin enak-enak aja. Mereka juga nyaman dan bergelimang harta dan kekuasaan yang langgeng paling tidak 3 sampai 4 priode kepemimpinan mereka pegang. Tapi mereka lupa dengan rakyat yang sebenarnya terpenjara di 'alam bebas yg tidak bebas' di jaman Orba dulu.
Kalau hidup mereka saat sebelum reformasi (Orba-red) mungkin enak-enak aja. Mereka juga nyaman dan bergelimang harta dan kekuasaan yang langgeng paling tidak 3 sampai 4 priode kepemimpinan mereka pegang. Tapi mereka lupa dengan rakyat yang sebenarnya terpenjara di 'alam bebas yg tidak bebas' di jaman Orba dulu.
Saat ini kita disuguhkan tontonan di TV tentang debat capres maupun cawapres. Saya pribadi tidak terlalu memperhatikan materi debatnya. Yang saya tahu mengenai pengentasan kemiskinan, pengangguran dan penyediaan lapangan kerja.
Ada berjuta penganguran di negeri kita ini. Ada jutaan rakyat miskin yang kelaparan. Tapi dari dulu tak ada yang mampu melakukan pengurangan dan pengentasannya. Di mana mereka dulu??
Sekarang mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang paling jago mengurangi kemiskinan, berlomba mau menciptakan lapangan kerja. ih cape deeh!
Emang bisa hanya dengan KHARISMA?
emang bisa dengan bicara BLEPETAN?
emang bisa dengan cara BERDAGANG?
Emang bisa dengan NEO KAPITALIS?
Emang bisa dengan modal MERAKYAT? (tp cm jadi pengurus ini itu)
Emang bisa dengan cacat HAM?
Ah, mengapa mereka mempermalukan diri mereka kalau ternyata ga bisa. Atau rasa malu ada di mana sekarang????